Odoo adalah sebuah perangkat lunak manajemen bisnis yang terintegrasi dan berbasis open source. Awalnya dikenal dengan nama OpenERP, Odoo telah berkembang menjadi sebuah platform yang menyediakan berbagai modul untuk mengelola berbagai aspek bisnis perusahaan. Penerapan Odoo dalam SCM pada toko emas tentunya sangat membantu dalam pengelolaan toko tersebut.
Bagikan Artikel

Indragiri Hilir (INHIL GROUP) – Odoo adalah sebuah platform perangkat lunak (software) yang menyediakan berbagai modul bisnis, termasuk yang terkait dengan SCM, dan dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola berbagai aspek operasional mereka. Berikut beberapa poin latar belakang penerapan Odoo dalam SCM: Kompleksitas Rantai Pasokan: Rantai pasokan merupakan proses yang kompleks, melibatkan banyak tahapan, dari produksi hingga pengiriman kepada pelanggan. Perusahaan harus mengelola persediaan, distribusi, produksi, pengiriman, dan berbagai elemen lainnya.

1. Pengertian Odoo

Odoo adalah sebuah perangkat lunak manajemen bisnis yang terintegrasi dan berbasis open source. Awalnya dikenal dengan nama OpenERP, Odoo telah berkembang menjadi sebuah platform yang menyediakan berbagai modul untuk mengelola berbagai aspek bisnis perusahaan. Perangkat lunak ini dapat digunakan oleh berbagai jenis bisnis, mulai dari usaha kecil hingga perusahaan besar.
Beberapa karakteristik dan komponen utama Odoo adalah sebagai berikut:

  1. Modul Bisnis: Odoo menyediakan berbagai modul bisnis yang mencakup fungsi-fungsi seperti manajemen inventaris, manajemen persediaan, manajemen produksi, penjualan, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan banyak lagi. Setiap modul dirancang untuk mengelola aspek tertentu dari operasi bisnis.
  2. Integrasi: Salah satu kekuatan Odoo adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai modul dan proses bisnis. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola berbagai aspek operasi mereka dalam platform yang terintegrasi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi kerja ganda.
  3. Open Source: Odoo adalah perangkat lunak open source, yang berarti bahwa kode sumbernya tersedia untuk umum dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk menyesuaikan Odoo sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
  4. Kustomisasi: Odoo memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan modul-modul dan tampilan sesuai dengan kebutuhan mereka. Perusahaan dapat menambahkan fitur-fitur tambahan, mengubah tampilan, dan mengintegrasikan aplikasi pihak ketiga sesuai kebutuhan mereka.
  5. Berbasis Web: Odoo dapat diakses melalui browser web, yang memungkinkan akses dari berbagai perangkat dan lokasi. Hal ini memudahkan kolaborasi antar tim yang bekerja dari berbagai lokasi.
  6. Analisis Data: Odoo menyediakan alat analisis data yang kuat yang membantu perusahaan untuk memahami dan mengambil keputusan berdasarkan data yang dihasilkan oleh berbagai operasi bisnis.
  7. Komunitas Pengguna: Ada komunitas pengguna yang aktif di sekitar Odoo yang dapat membantu dengan dukungan dan sumber daya yang terkait dengan penggunaan dan pengembangan Odoo.

Odoo memberikan solusi terpadu yang membantu perusahaan mengelola operasi bisnis mereka, meningkatkan efisiensi, dan memungkinkan pertumbuhan bisnis yang lebih baik. Sebagai perangkat lunak open source, Odoo juga memiliki biaya awal yang rendah, yang menjadikannya pilihan yang menarik bagi banyak bisnis.

2. Roadmap Dalam SCM

Roadmap adalah rencana strategis yang terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan tertentu. Roadmap dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam pengelolaan perusahaan, pengembangan produk, dan pengelolaan rantai pasok. Roadmap pada penerapan odoo dalam supply chain management kali ini menggunakan contoh pada toko emas, yang terdiri atas beberapa bagian berikut ini :

a. Supplyer

Tugas dari Mengirim macam-macam emas baik itu yang sudah jadi ataupun mentahannya. Supplier pada toko emas memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Menyediakan bahan baku: Supplier bertanggung jawab untuk menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh toko emas untuk memproduksi perhiasan emas.
  • Menjaga kualitas bahan baku: Supplier harus memastikan bahwa bahan baku yang disediakan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh toko emas.
  • Menjaga ketersediaan bahan baku: Supplier harus memastikan bahwa pasokan bahan baku selalu tersedia dan tidak terputus agar produksi di toko emas tidak terhambat.
  • Menjaga harga yang kompetitif: Supplier harus menawarkan harga yang kompetitif agar toko emas dapat memperoleh bahan baku dengan biaya yang terjangkau.

Dengan adanya supplier yang dapat dipercaya dan memiliki fungsi-fungsi tersebut di atas, toko emas dapat memastikan pasokan bahan baku yang berkualitas dan terjamin ketersediaannya, sehingga dapat memproduksi perhiasan emas dengan kualitas yang baik dan memuaskan pelanggan.

b. Toko emas

Toko emas akan mendata emas yang masuk lalu melakukan pembuatan dan menghias emas serta terakhir akan menyimpan emas. Pemilik toko emas pada memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Menentukan strategi bisnis: Pemilik toko emas bertanggung jawab untuk menentukan strategi bisnis yang akan dijalankan oleh toko emas. Hal ini mencakup penetapan tujuan bisnis, pengembangan produk, dan penetapan target pasar.
  • Mengelola rantai pasok: Pemilik toko emas harus memastikan bahwa rantai pasok berjalan dengan lancar dan efisien. Hal ini mencakup pengelolaan hubungan dengan supplier, pengelolaan inventaris, dan pengelolaan proses produksi.
  • Meningkatkan kualitas produk: Pemilik toko emas harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh toko emas

c. Penjualan

Mencakup kegiatan perencanaan jaringan penjualan, pemasaran, mencari dan memelihara hubungan dengan pelanggan atau dropshiper. Bagian penjualan pada di toko emas memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Meningkatkan penjualan: Bagian penjualan bertanggung jawab untuk meningkatkan penjualan toko emas dengan cara menawarkan produk yang menarik dan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
  • Menjaga hubungan dengan pelanggan: Bagian penjualan harus menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan agar dapat memperoleh kepercayaan dan menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam jangka panjang.
  • Mengelola inventaris: Bagian penjualan harus memastikan bahwa inventaris toko emas selalu terjaga dan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memantau stok barang secara teratur dan melakukan perencanaan yang baik untuk kebutuhan inventaris.
  • Meningkatkan efisiensi operasional: Bagian penjualan harus memastikan bahwa operasional toko emas berjalan dengan efisien dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.

Meningkatkan kepuasan pelanggan: Bagian penjualan harus memastikan bahwa pelanggan merasa puas dengan produk dan layanan yang diberikan oleh toko emas. Hal ini mencakup memberikan pelayanan yang baik, memberikan informasi yang akurat tentang produk, dan menawarkan harga yang kompetitif.

3. Keterkaitan SCM dengan Studi Kasus Toko Emas

Odoo adalah sebuah perangkat lunak manajemen bisnis yang menyediakan berbagai modul untuk membantu perusahaan mengelola berbagai aspek bisnis mereka, termasuk manajemen rantai pasokan (supply chain management atau SCM). Keterkaitan antara Odoo dan SCM adalah sebagai berikut:

  1. Modul SCM dalam Odoo: Odoo menyediakan modul SCM yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola seluruh rantai pasokan mereka. Modul ini mencakup fitur-fitur seperti manajemen inventaris, manajemen persediaan, perencanaan permintaan, pengadaan, manajemen pesanan, dan lainnya. Dengan Odoo SCM, perusahaan dapat memantau persediaan mereka, mengoptimalkan proses pengadaan, dan mengelola pesanan pelanggan dengan lebih efisien.
  2. Integrasi dengan Modul Lain: Odoo memiliki berbagai modul lain yang terkait dengan SCM, seperti modul manufaktur, manajemen proyek, penjualan, dan lainnya. Integrasi antara modul-modul ini memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan proses SCM dengan operasi bisnis lainnya, seperti manufaktur produk, pengiriman, dan penjualan.
  3. Pelacakan dan Analisis: Odoo memungkinkan perusahaan untuk melacak seluruh aliran barang dan informasi dalam rantai pasokan mereka. Dengan alat analisis yang disediakan oleh Odoo, perusahaan dapat memahami lebih baik bagaimana rantai pasokan mereka beroperasi, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan dan pengelolaan rantai pasokan.
  4. Automatisasi Proses: Odoo memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi banyak tugas dalam SCM, seperti pengadaan barang, pengelolaan persediaan, dan pemenuhan pesanan. Hal ini dapat membantu perusahaan menghemat waktu dan sumber daya, serta mengurangi kesalahan manusia.
  5. Peningkatan Kolaborasi: Odoo juga memfasilitasi kolaborasi dalam rantai pasokan dengan memungkinkan berbagai pihak, seperti pemasok dan mitra bisnis, untuk berinteraksi dan berbagi informasi dalam platform yang sama.

Dengan demikian, Odoo dapat digunakan sebagai alat yang kuat dalam mengelola rantai pasokan perusahaan, membantu meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan pengelolaan keseluruhan operasi bisnis yang terkait dengan SCM.

4. Hasil SCM yang diharapkan

Harapannya, hasil dari sistem manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management/SCM) ini mampu mengelola persediaan emas dengan lebih efisien, sehingga dapat memastikan ketersediaan produk bagi konsumen. Sebelumnya, seringkali stok emas habis ketika konsumen ingin membelinya. Namun, dengan adanya Odoo yang terintegrasi dalam SCM ini, pengelolaan stok emas menjadi lebih terautomatisasi. Hal ini memungkinkan petugas untuk selalu mengetahui tingkat persediaan emas, sehingga mereka dapat segera melakukan pemesanan kepada pemasok saat stok emas hampir habis. Dengan demikian, kita dapat menghindari kekosongan stok yang sering terjadi. Selain itu, melalui sistem SCM ini, toko dapat mengawasi dengan lebih baik pemesanan dan distribusi produk dari pemasok ke berbagai bagian penjualan. Hal ini memungkinkan kami untuk memenuhi semua permintaan konsumen dengan lebih efektif dan meningkatkan volume penjualan secara signifikan.


Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *