Jemaah Haji Kecamatan Keritang Meninggal
Bagikan Artikel

Madinah – Kabar duka datang dari Kecamatan Keritang. Seorang jemaah haji asal kecamatan tersebut, Zaini bin Idris bin Shalihin, meninggal dunia pada hari Senin, 27 Mei 2024, sekitar pukul 05.00 WAS di Rumah Sakit King Fath, Madinah.

Almarhum adalah ayah dari Bapak Masnadi, S.Pd.I, M.Pd, yang merupakan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Indragiri Hilir.

Menurut informasi yang diterima, Zaini bin Idris bin Shalihin wafat di rumah sakit King Fath Madinah.

Baca Juga: Lowongan Kerja Admin di Ice Skating Rink Mall SKA Pekanbaru
Baca Juga: Lowongan Kerja Supir di DNC Group Pekanbaru

Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan sahabat-sahabatnya, terutama bagi Bapak Masnadi yang sangat dekat dengan beliau.

Bapak Masnadi, yang dikenal sebagai sosok pendidik yang berdedikasi di MIN 1 Indragiri Hilir, saat ini tengah berusaha tabah menghadapi cobaan ini.

Keluarga besar MIN 1 Indragiri Hilir menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan turut berduka cita kepada keluarga.

Mereka berharap Allah SWT menerima amal ibadah almarhum, mengampuni segala dosanya, melapangkan alam kuburnya, dan menempatkannya di surga-Nya.

Kabar duka ini juga menyebar cepat di kalangan masyarakat Kecamatan Keritang. Banyak yang mengenang almarhum sebagai sosok yang baik dan ramah.

Keseharian Almarhum Jemaah Haji Kecamatan Keritang

Zaini bin Idris bin Shalihin (Pak wo) selalu menunjukkan ketaatan beragama dan aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan tempat tinggalnya.

Pak Wo, nama akrab dari Bapak Zaini Idris, merupakan imam Masjid Jami’ Al-Muttaqin di Kotabaru Reteh.

Kepergiannya tentu meninggalkan kekosongan yang sulit untuk diisi, namun mereka yang mengenalnya akan selalu mengenang segala kebaikannya.

Seluruh jemaah haji yang berada di Madinah turut memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Doa bersama dipanjatkan agar Jemaah Haji Kecamatan Keritang yang Meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Tidak sedikit dari mereka yang ikut merasakan kehilangan ini, mengingat kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin selama menjalani ibadah haji.

Semoga keluarga bisa mendapatkan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini.

Kehilangan seorang ayah dan tokoh masyarakat tentu merupakan pukulan berat, namun banyak pihak mendoakan dan mendukung keluarga yang berada di kecamatan keritang.

Akhir kata, kita berharap Allah SWT menerima amal ibadah almarhum, mengampuni segala dosa-dosanya, melapangkan alam kuburnya, dan menempatkannya di surga-Nya.

Semoga Allah memberikan ketabahan dan kekuatan kepada keluarga Jemaah Haji Kecamatan Keritang yang meninggal yang ada di daerah asal. Amin.



Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *